Hallo guys, apa kabar ? Stay health pokoknya ya. Blog kali ini saya akan menulis Puisi - puisi yang berkaitan dengan hubungan jarak jauh yaitu LDR ya guys. Kebetulan saya seorang calon Sarjana Sastra, so saya rasa ada bagusnya untuk membagikan puisi - puisi LDR buat kalian yang sedang jalani LDR termasuk saya juga guys hehehe.

Nah berikut Puisi - Puisi LDR guys :

1. Pukul 4 Pagi

Tidak ada yang bisa diajak berbincang.

Dari jendela kau lihat bintang-bintang sudah lama tanggal.
Lampu-lampu kota bagai kalimat selamat tinggal.
Kau rasakan seseorang di kejauhan menggeliat dalam dirimu.
Kau berdoa: semoga kesedihan memperlakukan matanya dengan baik.

Kadang-kadang, kau pikir, lebih baik mudah mencintai semua orang daripada melupakan satu orang.
Jika ada seorang telanjur menyentuh inti jantungmu,
Mereka yang datang kembali hanya akan menemukan kemungkinan-kemungkinan.

Dirimu tidak pernah utuh. Sementara kesunyian adalah buah yang menolak dikupas.
Jika kau coba melepas kulitnya, hanya akan kau temukan kesunyian yang lebih besar.

2. Aku Ada

Melukiskanmu saat senja
Memanggil namamu ke ujung dunia
Tiada yang lebih pilu
Tiada yang menjawabku selain hatiku
Dan ombak berderu

Di pantai ini kau slalu sendiri
Tak ada jejakku di sisimu
Namun saat ku tiba
Suaraku memanggilmu akulah lautan
Ke mana kau s'lalu pulang

Jingga di bahuku
Malam di depanku
Dan bulan siaga sinari langkahku
Ku terus berjalan
Ku terus melangkah
Kuingin kutahu engkau ada

Memandangimu saat senja
Berjalan di batas dua dunia
Tiada yang lebih indah
Tiada yang lebih rindu
Selain hatiku
Andai engkau tahu

Di pantai itu kau tampak sendiri
Tak ada jejakku di sisimu
Namun saat kau rasa
Pasir yang kau pijak pergi akulah lautan
Memeluk pantaimu erat

Jingga di bahumu
Malam di depanmu
Dan bulan siaga sinari langkahmu
Teruslah berjalan
Teruslah melangkah
Ku tahu kau tahu aku ada

3. Hujan Bulan Juni

Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni

Dihapuskannya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu

4. Di Bandara Itu

Kau tertegun di muka pintu

Udara biru
Dingin dan buas: laut
Yang dalam dan haus
Meminum habis tubuhmu yang bening dan gemetar

Aku menarik tubuhku
Yang pengecut menjauh dari pantai. Menjauh.
Menjauh. Aku takut teresat
Ombak dan turut
Tenggelam.

Nah itu dia puisi - puisi LDR guys. Aku paling suka puisi kedua. Kalau kalian suka yang mana?


#yoorskookstudio 
#longdistancerelationship 
#relationshipgoals 
#patient 
#enjoying 
@Yoors World 
@angelolive